Saat memilih selimut bayi, Anda perlu mempertimbangkan aspek-aspek berikut:
Pemilihan Material :
Bahan katun murni: Selimut katun murni relatif sehat untuk digunakan dan tidak terlalu mengiritasi kulit bayi. Selimut katun nyaman disentuh dan menyerap keringat.
Bahan serat bambu: Serat bambu adalah bahan serat hijau dan ramah lingkungan yang diekstrak dari bambu, dengan permeabilitas udara yang tinggi, ketahanan dan penyerapan air yang baik, dan dikenal sebagai kain yang dapat bernapas.
Bahan wol buatan: Selimut wol buatan lembut saat disentuh, mirip dengan katun, mudah dibersihkan, cocok untuk digunakan bayi.
Keamanan:
Pilih bahan yang bebas fluoresensi dan tidak menyebabkan iritasi untuk memastikan kulit bayi tetap sehat.
Periksa selimut bayi untuk melihat apakah ada rumbai, rumbai atau pita yang longgar guna menghindari kusut pada bayi Anda.
Bernapas :
Pilih bahan yang mudah menyerap udara agar bayi tidak merasa pengap saat tidur. Selimut dapat didekatkan ke kipas angin untuk memeriksa kemampuan menyerap udara.
Pilihan Ukuran :
Selimut bayi baru lahir: Cocok untuk bayi baru lahir, mulai dari ukuran kecil hingga besar, ukuran kotak 46 cm hingga ukuran kotak 91 cm.
Selimut bayi: cocok untuk bayi dan balita di atas 6 bulan, ukurannya sekitar 100 cm × 150 cm.
Selimut serbaguna: cocok untuk bepergian atau digunakan saat bepergian, dengan dimensi 70 cm × 140 cm.
Pilihan Musiman:
Gunakan selimut yang lebih tebal di musim dingin dan selimut yang lebih ringan di musim panas untuk memastikan bayi tetap hangat di musim yang berbeda.
Melalui pertimbangan di atas, Anda dapat memilih selimut berkualitas tinggi yang cocok untuk bayi untuk menjamin kenyamanan dan kesehatan bayi.